Diawali Dari Debut nya pada tahun 1996, suzuki baleno mampu mencuri perhatian, para pelanggan nya, dengan dengan model yg simple dan konsumsi bahan bakar yg cukup effisien. dan memenuhi kebutuhan keluarga kecil, dengan kapasitas penumpang 5 orang.

Luas kabin terasa cukup lapang, dengan hadirnya wheelbase mencapai 2.480 mm, panjang 4.375 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.395 mm.

Selain itu, Suzuki Indonesia mempersenjatai mobil ini dengan mesin 1.600 cc 4-silinder segaris, dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatik 4-percepatan pada generasi pertama.

Kembali flashback, bentuk pertama bertahan dari 1995-1998, kemudian hadir model facelift pada tahun 1998, yang bertahan hingga 2002.

generasi kedua dari Suzuki Baleno pada tahun 1998-2002, suzuki merubah pada tampilan body , dan mesin yg di turunkan cc nya , Namun lebih irit bahan bakar, di kerenakan perbaikan di sisi pengapian dan kelistrikan, sehingga tidak berpengaruh terhadap performa mesin, namun lebih irit.

Walaupun Baleno melakukan down grade CC, namun masih mampu bersaing dengan kompetitor nya, dan mampu bersaing, dgn keunggulan kendaraan teririt dibanding pesaing nya.

dan sampai tiba di awal 2002, suzuki membuat perubahan total di sisi model dan teknoogi mesin, dengan cc 1500, DOHC, VVT, MPI, pengembangan ini cukup baik, namun tidak sukses dari sisi model nya, bicara masalah model ya kembali lagi ke selera masing masing.

Model baleno generasi kedua, atau yang lebih dikenal di Indonesia sebagai Baleno Next G, tidak terlalu di minati pada saat itu, kebanyakan mobil sedan pada saat itu, memiliki model yg tidak tinggi, berbeda dgn skrg, sedangkan Suzuki Baleno Next G memiliki postur yg lebih tinggi.

Meski tak semeriah sebelumnya, namun model ini sempat ada yang menggemarinya. Walau pada akhirnya mobil ini lebih banyak laku terjual sebagai mobil dinas TNI dan instansi pemerintahan lainnya. Mobil ini bertahan hingga tahun 2007.

Apalagi rival-rivalnya ketika itu lebih laris berkat desain dan fiturnya yang lebih modern, dibandingkan sedan yang dijuluki Neo Baleno, yang ‘mencomot’ varian SX-4 Sedan, sehingga tampilannya tampak lawas ketika itu.

Pada akhirnya, secara perlahan produsen yang bermarkas di Hamamatsu, Shizuoka ini mulai meninggalkan Baleno sedan dan fokus menggarap segmen hatchback seperti Swift serta kategori city car, Karimun, yang menganut pintu bagasi hatchback.

Kepercayaan dengan model hatchback pun bertahan hingga saat ini. Bahkan, produk Suzuki yang baru saja diluncurkan di GIIAS 2016, yaitu S-Cross juga hatchback.

Begitu pula mobil lainnya dengan yang dipamerkan, yaitu Baleno hatchback di display booth Suzuki di GIIAS 2016 lalu.

Berbicara soal Baleno anyar, tidak ada lagi kesamaan yang bisa dibandingkan dengan leluhur Suzuki Baleno beberapa dua puluh tahun silam.

Kali ini, Suzuki Baleno yang tergolong hatchback B segment, memiliki wheelbase 2.520 mm, panjang 3.995 mm, lebar 1.745 mm, dan tinggi 1.500 mm.

Lalu, sektor jantung pacu akan menggunakan mesin bensin Suzuki berkode K14B, 1.373 cc, 4 silinder segaris, VVT, DOHC yang mampu menghadirkan tenaga 93 dk/6.000 rpm dan torsi 130 Nm/4.200 rpm.

Mesin tersebut akan disandingkan dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatik 4-percepatan.

BALENO HATCHBACK

Kepastiannya, Suzuki akan membawa Baleno hatchback langsung dari India complitely build up (CBU), dan di banderol dengan harga, yg sangat kompetitif,

MATIC Rp. 210JT